Profil Bale Juroeng

Bale Juroeng

Bale Juroeng adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat, berdiri 6 April 1999 di Langsa, Aceh dengan aktivitas utama dibidang Lingkungan Hidup dan Budaya, berbasiskan pada masyarakat, tidak mengambil untung, melakukan kegiatan secara swadaya, juga dapat melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah, organisasi, dunia usaha, dan individu di dalam dan luar negeri dengan tatanan kerja saling menghormati dan dapat diperc

Aktivitas Bale Juroeng

Bale Juroeng dalam melakukan aktivitas kegiatannya, menjunjung tinggi kearifan lokal, tidak melanggar etika beragama, budaya, suku dan antar golongan, bekerja sesuai kemampuan sumber daya manusia yang kami miliki, dan memastikan pekerjaan tersebut dapat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan budaya di wilayah kerja.


Tujuan Kami

  • Mendukung rakyat dan masyarakat serta negara untuk menentukan masa depan pengelolaan lingkungan dan budaya secara berkelanjutan.
  • Memastikan bahwa setiap kegiatan dari dana hibah berjalan sesuai perencanaan sehingga bermanfaat bagi lingkungan yang tepat dan kegiatan tersebut dijalankan sesuai dengan arahan lingkungan, tata cara, sifat sosial dan budaya lokal.


18 November 2011


CERIA BERMAIN DI HUTAN KOTA LANGSA

Sore yang indah sekumpulan anak-anak di Lorong Bukit, desa (Aceh : gampong) Paya Bujok Seulemak, Kota Langsa, selepas mengaji menghabiskan waktu dengan bermain Patok Lele. Permainan patok lele merupakan permainan anak-anak dikenal pada semua daerah di nusantara, permainan ini dimainkan secara beregu (2 regu), 1 regu memainkan 2 bagian stick kayu, 1 bagian lebih pendek dan satu bagian stick kayu lebih panjang sebagai alat pemukul stick kayu yang lebih pendek, sedangkan 1 regu yang lain menjaga stick yang dipukul menuju kearah mereka.
Secara bergiliran dengan aturan yang mereka tetapkan permainan patok lele terus berlanjut, dan diakhir setiap babak permainan regu yang kalah dikenakan denda seperti berjalan dengan kaki sebelah atau denda menggendong regu yang menang. Melihat perkembangan teknologi computer hampir dapat dipastikan permainan rakyat ini kemungkinan akan terlupakan, sebagian besar anak-anak dimana daerah mereka telah terdapat jaringan internet secara masal anak-anak bermain game di internet.
Fasilitas bermain di dunia maya dan diruang terbuka hijau sama-sama merupakan sebuah kebutuhan yang mesti terpenuhi untuk dunia anak-anak. Masing-masing kegiatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bagi perkembangan daya nalar anak.

Sebut saja Azhar, sedang mendapat giliran untuk memukul stick kayu, dengan dua kali pukulan stick kayu lebih pendek dipukul kearah lawan, Dany berlari kearah kayu yang dipukul berusaha untuk menggapainya dan terlepas dari genggamannya, sial benar ujarnya sehingga membuat teman-teman bermainnya mentertawai, begitulah dunia anak-anak dimana pada saat mereka bermain begitu terlihat bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar