Profil Bale Juroeng

Bale Juroeng

Bale Juroeng adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat, berdiri 6 April 1999 di Langsa, Aceh dengan aktivitas utama dibidang Lingkungan Hidup dan Budaya, berbasiskan pada masyarakat, tidak mengambil untung, melakukan kegiatan secara swadaya, juga dapat melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah, organisasi, dunia usaha, dan individu di dalam dan luar negeri dengan tatanan kerja saling menghormati dan dapat diperc

Aktivitas Bale Juroeng

Bale Juroeng dalam melakukan aktivitas kegiatannya, menjunjung tinggi kearifan lokal, tidak melanggar etika beragama, budaya, suku dan antar golongan, bekerja sesuai kemampuan sumber daya manusia yang kami miliki, dan memastikan pekerjaan tersebut dapat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan budaya di wilayah kerja.


Tujuan Kami

  • Mendukung rakyat dan masyarakat serta negara untuk menentukan masa depan pengelolaan lingkungan dan budaya secara berkelanjutan.
  • Memastikan bahwa setiap kegiatan dari dana hibah berjalan sesuai perencanaan sehingga bermanfaat bagi lingkungan yang tepat dan kegiatan tersebut dijalankan sesuai dengan arahan lingkungan, tata cara, sifat sosial dan budaya lokal.


23 Februari 2009

MENGOLAH PUPUK ORGANIK





Daun Kering, Ranting dan Pemangkasan Rumput

Dalam kawasan hutan tersisa di Kota Langsa seluas 10 Ha, sumber bahan baku untuk membuat pupuk organik cukup tersedia, daun kering setiap hari berguguran, ranting-ranting tertiup angin dan jatuh ke tanah, sebulan dua kali relawan Bale Juroeng memangkas rumput dalam rangka merawat Hutan Kota Langsa, semua dikumpulkan untuk dijadikan pupuk organik sebagian dipakai sendiri untuk memupuk tanaman di hutan kota, sebagian lainnya di pasarkan terbatas di sekitar Kota Langsa.
Pemasukan dari penjualan pupuk organik tersebut sebagian besar dipergunakan untuk kegiatan perawatan tanaman di hutan kota serta pembelian konsumsi bagi segenab relawan Bale Juroeng. Pupuk organik produksi Bale Juroeng adalah bagian dari upaya-upaya penggalangan dana untuk menutupi pengeluaran swadaya dari kegiatan merawat Hutan Kota Langsa, beginilah salah satu cara para aktivis lingkungan yang tergabung dalam LSM Bale Juroeng menyiasati pengeluaran rutinitas setiap bulannya.

Pupuk Organik

Pupuk organik merupakan pupuk yang dibuat melalui proses permentasi secara alami dan sangat mudah dikerjakan, pada dasarnya kearifan lokal masyarakat petani Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan pupuk organik, sebut saja pupuk kandang adalah murni pupuk alami yang diproses dari kotoran hewan dan terbukti sampai sekarang masih banyak digunakan oleh masyarakat petani di kepulauan Nusantara, demikian juga pada masyarakat pedesaan sampai sekarang banyak membuat pupuk organik dari sampah produksi disekitar rumah seperti sisa sayuran, ampas kelapa, daun kering dan ranting-ranting dengan mengumpulkannya kemudian dimasukkan ke lubang sampah untuk ditimbun dan dibiarkan selama kurun waktu tertentu (3 bulan dan 6 bulan). Adi Nasir

1 komentar:

  1. a....bagus eunk, tapi kalo boleh ngasih saran, tolong dong jelasin cara kerja mesin pembuat pupuk...ok...

    BalasHapus