Profil Bale Juroeng

Bale Juroeng

Bale Juroeng adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat, berdiri 6 April 1999 di Langsa, Aceh dengan aktivitas utama dibidang Lingkungan Hidup dan Budaya, berbasiskan pada masyarakat, tidak mengambil untung, melakukan kegiatan secara swadaya, juga dapat melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah, organisasi, dunia usaha, dan individu di dalam dan luar negeri dengan tatanan kerja saling menghormati dan dapat diperc

Aktivitas Bale Juroeng

Bale Juroeng dalam melakukan aktivitas kegiatannya, menjunjung tinggi kearifan lokal, tidak melanggar etika beragama, budaya, suku dan antar golongan, bekerja sesuai kemampuan sumber daya manusia yang kami miliki, dan memastikan pekerjaan tersebut dapat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan budaya di wilayah kerja.


Tujuan Kami

  • Mendukung rakyat dan masyarakat serta negara untuk menentukan masa depan pengelolaan lingkungan dan budaya secara berkelanjutan.
  • Memastikan bahwa setiap kegiatan dari dana hibah berjalan sesuai perencanaan sehingga bermanfaat bagi lingkungan yang tepat dan kegiatan tersebut dijalankan sesuai dengan arahan lingkungan, tata cara, sifat sosial dan budaya lokal.


23 Juni 2013

Pameran Lingkungan


Pekan Lingkungan di kawasan Hutan Kota Langsa berlangsung mulai tanggal 2 Juni sampai 6 Juni 2013, salah satu kegiatan dalam kegiatan tersebut adalah Pameran Produk Ramah Lingkungan dan Batu Akik.
Pupuk organik dengan lebel "Bale Juroeng" merupakan sampah organik yang dihasilkan di areal hutan kota dengan mengolah daun dan ranting-ranting kering menjadi pupuk.

Aglaonema rotundum dan palem merupakan tanaman asli di hutan kota yang dibibitkan oleh relawan Bale Juroeng untuk di jual sebagai tanaman hias.

Sumber bahan baku batu akik tersebar di sekitar Kota Langsa, seperti dusun Alur Buaya, Trom, Kemuning, Alur Buluh, Suka Rakyat, Alur Canang, Pondok Nias dan Timbang Langsa, kawasan tersebut sebagian besar merupakan areal perkebunan BUMN dan Swasta serta masyarakat dan dalam kawasan ini juga terdapat beberapa izin pertambangan galian C, sebagai lembaga penggiat lingkungan kawasan ini menjadi pantauan LSM Bale Juroeng dalam pengelolaannya.

Bahan baku batu akik diolah oleh pengrajin binaan LSM Bale Juroeng dan dalam pameran yang diselenggarakan telah terjadi transaksi penjualan puluhan juta rupiah, peserta pameran batu akik juga diikuti oleh Asosiasi Penggemar Batu Akik Aceh Pidie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar