PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA
5 JUNI 2011
GAMBARAN UMUM
Hutan merupakan
satu dari tiga hal teramat penting bagi bumi, menjadi fungsi penyeimbang
distribusi air dan udara serta jasa bagi
seluruh makhluk hidup. Fakta menunjukkan 1,6 miliar penduduk dunia bergantung
hidup untuk sumber bahan makanan dari hutan, menjadi kunci bagi manusia untuk
mencegah dan memerangi ”perubahan iklim” serta menjamin oksigen bersih di
atmosfir dari penyebaran carbon beracun di seluruh planet bumi ini.
Hutan menjamin
distribusi air melalui sungai dan hampir 50 % kota-kota besar di dunia mendapat
jasa, selanjutnya hutan juga berjasa menjaga kesuburan tanah, mengurangi dampak
bencana banjir, panas dan angin kencang. Keharmonisan ekosistem sangat
ditentukan oleh kawasan hutan dan menjadi tempat tinggal dan berkembang biak
hewan, tumbuhan serta serangga.
Kawasan hutan
juga merupakan tempat tinggal berbagai suku bangsa, sumber bahan bangunan,
tempat mencari nafkah hidup, sumber bahan dasar farmasi/ obat-obatan, rekreasi
dan wisata alam, sehingga memberikan manfaat ekologi, sosial dan ekonomi bagi 7
miliar penduduk dunia ini.
Kerusakan hutan
di dunia terus berlanjut, rata-rata menunjukkan pembalakan (deforestation)
hutan seluas 13 juta hektar per tahun, terpikirkah oleh kita dari aktivitas
tersebut telah memutuskan mata rantai kehidupan, hilangnya berbagai sepesies
tanaman dan hewan serta kehilangan mata pencaharian penduduk pedesaan, akhirnya
iklim sukar kita prediksi serta ritinitas bencana semakin cepat datang dan berakibat
kehancuran serta korban manusia semakin tinggi.
Kehancuran hutan
tidak harus dibiarkan, dan tidak ada kata terlambat untuk melakukan kegiatan
rehabilitasi di kawasan hutan yang rusak, di masa mendatang kegiatan pendidikan
dan penyadaran sudah harus kita tumbuhkan di mulai hari ini, selanjutnya
pembangunan harus berwawasan lingkungan berkelanjutan.
Hutan Tidak Membutuhkan Manusia, Tetapi Manusia
Membutuhkan Hutan, akhirnya
semua menjadi kewajiban kita bersama untuk memulai melakukan aktivitas
penanaman pada kawasan hutan yang hancur, melakukan investasi di kawasan hutan
dengan manajemen pembangunan yang berkelanjutan.
MAKSUD DAN TUJUAN
LSM Bale Juroeng didirikan pada tahun 1999,
dalam aktivitasnya selama 12 tahun, tanggal 5 Juni setiap tahunnya melakukan
kegiatan pendidikan dan penyadaran dalam rangka memperingati Hari Lingkungan
Hidup Sedunia, moment penting ini dilaksanakan sesuai kemampuan sumber daya
manusia dan sumber dana yang terkumpul dari relawan.
Tahun ini, kami merencanakan kegiatan yang
dipusatkan di Hutan Kota Langsa, secara garis besar yaitu; penanaman jenis tanaman terpilih untuk menambah koleksi Hutan Kota
Langsa, penyadaran dengan membuat
spanduk dipasang tersebar di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa, Pendidikan salah satunya yaitu telah
terbentuk relawan muda untuk peduli terhadap pengelolaan lingkungan secara
berkelanjutan.
OPTIMISME
DI MASA DEPAN
Peringatan
Hari Lingkungan Hidup Sedunia di mulai pada tahun 1972, tahun ini telah berusia
39 tahun dan menjadi agenda tetap UN Environment Programme, Tema tahun ini
bertajuk “ Forest: Nature at Your Service “ secara bebas dapat di terjemahkan “
Hutan: Berjasa Bagi Kehidupan Kita “.
Peningkatan
kesadaran penduduk dunia untuk menjaga lingkungan kenyataannya memang lebih
kecil jika dibandingkan dengan peningkatan degradasi lahan hutan, pencemaran
dan kebakaran lahan, fenomena tersebut
tidak seharusnya kita menjadi pesimis, akan tetapi terus lah berbuat sekecil
apapun sebuah kegiatan untuk menjaga lingkungan akan lebih baik dibandingkan
dengan kita hanya berdiam diri saja. Demikianlah kami LSM Bale Juroeng terus
berkarya nyata terutama mengelola Hutan Kota Langsa yang akan kita persiapkan
menjadi Kebun Raya Langsa/ Lampoh Raya Langsa agar berhasil guna dan berdaya
guna menjadi sebuah kawasan hutan untuk tujuan positif di masa depan seperti
menjadi; trademark Kota Langsa, tempat tujuan wisata, olahraga, pendidikan dan
bank bibit berbagai jenis tanaman hutan trofis terutama jenis tanaman asli
hutan Aceh.
IKTIKAT
BAIK BERSAMA
Sebuah
karya besar sebaiknya dikerjakan bersama agar memberikan hasil kerja yang
maksimal untuk itu dilakukan aktivitas:
1.
Telah ada kesepahaman dengan membentuk
pengelolaan bersama Hutan Kota Langsa antara Dinas terkait di Pemko Langsa dan
LSM Bale Juroeng serta unsur Pers.
2.
Hasil koloborasi tersebut telah
membuahkan hasil yaitu Kota Langsa pada tanggal 22 Februari 2011 telah menerima
penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan dari Kementrian Dalam Negeri Republik
Indonesia, bidang : Pengelolaan Tata Ruang dengan
Rangking III Nasional, Predikat Sangat Baik.
3.
Pada bulan Mei 2011, telah ada
penjajakan awal untuk menyusun Proposal Pengelolaan Hutan Kota Langsa dengan
Bank Mandiri cabang Langsa dalam program CSR (Corporate Social Responsibility),
diharapkan dalam beberapa waktu mendatang bias membuahkan hasil positif.
4.
Untuk menambah areal Hutan Kota Langsa
dari 10 ha menjadi 30 ha, maka telah ada permohonan penambahan areal tersebut
seluas 20 ha dari Walikota Langsa dan Gubernur provinsi Aceh kepada PTP
Nusantara 1, akan tetapi sangat disayangkan surat dari 2 kepala daerah tersebut
yang bertanggal 24 Agustus 2010 belum diperoleh jawaban tertulis dari BUMN
tersebut , kami dari LSM Bale Juroeng menghimbau PTP N1
agar memberikan jawaban positif tertulis terhadap surat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar