Dasar Menjadi Sahabat Musuh gampang dicari, sahabat sejati sukar di dapat, pernyataan ini adalah realita dari kehidupan manusia, menjadi bersahabat dengan Hutan Aceh tentu di awali dengan mengenalnya.
Tak kenal maka tak sayang, dengan mengenal Hutan Aceh maka akan timbul rasa mencintainya, mencintai adalah wujud dari kasih dan sayang serta peduli untuk menjaga kelestarian Hutan Aceh.
Hutan Aceh terus menyusut keberadaannya, di konversi untuk banyak kegiatan pembangunan, di masa yang lalu penyebab kehancuran hutan di daerah ini terutama diakibatkan oleh kegiatan illegal logging maupun legal logging.
Pengetahuan tentang pengelolaan Hutan Aceh secara berkelanjutan sudah harus dicetuskan dalam bentuk “buku ajar pintar” bagi siswa pada jenjang pendidikan paling dasar dan dilakukan secara berkesinambungan dengan memakai teknik penyampaian yang menarik hati mereka.
Bersahabat Itu Perlu Setelah keluarga kita, sahabatlah yang membantu kita di saat-saat mengalami kesusahan, walaupun sahabat sejati sangat sukar dicari tetapi usaha-usaha untuk bersahabat perlu terus diupayakan.
Jika ada kedamaian akan banyak muncul persahabatan, sesungguhnya Damai Itu Indah, Hutan Aceh menyimpan keindahan dan kedamaian, menyimpan koleksi bunga raflesia dan bunga bangkai, orangutan adalah sisa jenis primata yang perlu di lindungi, Danau Laut Tawar merupakan cadangan air, sumber ikan air tawar (ikan depik khas Gayo), sungai Alas merupakan surganya bagi penggemar arung jeram. Menjadi sahabat Hutan Aceh berarti telah ada upaya kita bersama untuk menjaganya sekaligus hewan-hewan yang masih tersisa terus dapat bertahan hidup, Hutan Aceh merupakan surga terakhir di dunia untuk tempat tinggal mereka.
(M. Adi Naser, SE, Pendiri Bale Juroeng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar