WORLD ENVIRONMENT DAY 5 Juni 2014, The Global Day for Action for
Environment, every year, everywhere, everyone, mengajak seluruh penduduk dunia
untuk melakukan aksi penyelamatan pulau-pulau kecil dan ekosistem pesisir
pantai.
Manajemen LSM Bale Juroeng pada tahun ini akan memfokuskan kegiatan di
desa Aramiyah, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, di lokasi tersebut
dengan luas areal 12 ha sejak awal tahun 2008 telah di lakukan kegiatan untuk
membangun Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center), cita-cita
kami secara bertahap di kawasan tersebut akan terkoleksi 42 jenis mangrove
tanaman asli pesisir pantai Aceh Timur, setelah 6 tahun kegiatan ini berjalan
telah tertata dan terkoleksi 16 jenis spesies hutan mangrove dalam lahan seluas
7 ha.
LSM Bale Juroeng akan berkelanjutan menata Mangrove Information Center
sehingga menjadi suatu kawasan konservasi untuk meningkatkan fungsi ekologi,
ekonomi dan social budaya, berbagai tantangan terus di hadapi antara lain
terjadinya pemotongan bakau terutama jenis Rhizopora spp yang dilakukan oleh
oknum masyarakat yang memproduksi arang bakau, berbagai upaya pencegahan telah
dilakukan untuk menjaga tanaman di lokasi tersebut akan tetapi belum membawa
hasil positif, para pencuri sepertinya lebih mengetahui pergerakan relawan LSM
Bale Juroeng dalam menjaga territorial tanaman mangrove, para pencuri tetap
saja pencuri dengan dalih menghidupkan perekonomian mereka ribuan batang
mangrove telah terbabat dan akan terus di potong pada saat kami lengah.
Konflik manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan terus akan
berjalan sepanjang rendahnya kesadaran banyak pihak untuk saling bahu-membahu
memberikan solusi terbaik dalam menjaga kelestarian lingkungan, Mangrove Tidak
Membutuhkan Manusia, Tetapi Manusia Membutuhkan Mangrove, Perusak Lingkungan termasuk pemotong Mangrove
identik dengan Teroris Lingkungan dan harus menjadi musuh kita bersama.